About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Minggu, 30 Agustus 2009

1. Browsing : Browsing adalah seni pencarian informasi melalui system operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, bermain game, menulis blog, mengirim e-mail, dan lain sebagainya. Contoh produknya adalah Internet Explorer, Opera, Mozilla Firefox dll.

2. Cyberspace : ruang yang diwujudkan melalui (jaringan) computer. sifatnya digital dan direpresentasikan dalam satuan bit.

3. Download : mengambil data atau file dari komputer server, bisa melalui jaringan internet bisa juga melalui jaringan lokal

4. Hyperlink : teks yang akan membawa ke tampilan dokumen lain .

5. Homepage : Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser.

6. Web Page : halaman web .

7. Website : kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)

8. HTML : protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam browser (Internet Explorer atau Netscape Navigator).

9. Bandwidth : besaran lalu lintas data yang diperbolehkan melalui website anda ke seluruh internet.

10. Server : komputer yang digunakan untuk melayani komputer client .

11. Dial Up : Jenis komunikasi data dengan menggunakan modem dan saluran telepon biasa untuk bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain.

12. Mailing List : alamat email yang digunakan secara bersama-sama dalam satu kelompok untuk saling bertukar informasi

13. Upload : mengirim data atau file dari komputer server, bisa melalui jaringan internet bisa juga melalui jaringan lokal

14. Domain : alamat unik untuk sebuah website.

15. URL : rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet.

16. Offline : Keadaan di mana sebuah device (komputer) tidak terhubung dengan device lain.

17. Online: suatu keadaan di mana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalu modem.

18. DNS : sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

19. Client : komputer dalam jaringan yang menggunakan sumber daya yang disediakan server

Minggu, 07 Juni 2009

narasi wawancara .X2

PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN SMA KHADIJAH SURABAYA


SMA Khadijah Surabaya merupakan salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang berfasilitas lengkap. Ruang kelas berfasilitas ICT yang lengkap, area Wi-Fi di seluruh SMA Khadijah, ruang Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa dan Komputer serta adanya perpustakaan di SMA Khadijah menambah kelengkapan fasilitas di SMA Khadijah ini.

Perpustakaan SMA Khadijah ini tak luput dari canggihnya tekhnologi. Di dalam perpustakaan terdapat perangkat ICT yang cukup memadai. Sejumlah 10 buah komputer dengan fasilitas internet tersedia di sudut ruang perpustakaan SMA Khadijah Surabaya. Dan berbagai ragam buku pun tersedia di sana. Mulai dari buku-buku pelajaran , buku-buku pengetahuan (ensiklopedi), buku-buku berbasis agama hingga buku-buku cerita islami.

Sayangnya, dari sekian banyak fasilitas yang disediakan di perpustakaan tersebut minat baca dari SMA Khadijah Surabaya kian menurun sehingga daftar peminjam buku dari tahun ke tahun semakin menurun. “Memang dari segi grafik pengunjung meningkat tapi jika dilihat dari grafik peminjamnya itu menurun” ujar Ibu Lasmiatun selaku staf tata usaha bagian perpustakaan.

Hal itu sangat kontras jika dibandingkan dengan 2 tahun yang lalu. Menurut Ibu dari 2 anak ini minat baca SMA Khadijah saat 2 tahun yang lalu jauh lebih tinggi dibanding tahun ini. Sehingga, grafik pengunjung dan peminjam di perpustakaan sama-sama meningkat. Bahkan, Ibu Lasmiatun sempat bercerita bahwa di 2 tahun silam, di setiap kelas terdapat perpustakaan mini yang buku-bukunya berasal dari perpustakaan sekolah atau para siswanya sendiri yang dengan suka rela meletakkan buku-buku mereka yang tidak sepenuhnya digunakan di perpustakaan kelas itu. Mungkin hal itu terjadi akibat sangat tingginya minat baca para siswa sehingga perpustakaan kewalahan menampung sekian banyak siswa yang silih berganti datang ke perpustakaan.

Dulu itu untuk meminjam 1 buku saja, siswa diharuskan membayar Rp. 2000,00. Sekarang, siswa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk meminjam malah minat baca siswa yang makin menurun.” Lanjutnya. Mungkin, faktor semakin berkembangnya tekhnologi yang ada makin membuat masyarakat lebih condong memilih fasilitas internet untuk menambah pengetahuan karena sumber yang didapat pun semakin luas. Sehingga, buku sebagai sumber utama pengetahuan makin terlupakan dari kehidupan masyarakat sekarang ini.

Menurut beliau faktor utama yang bisa meningkatkan minat baca para siswa sebenarnya berasal dari para siswanya sendiri. Sementara, yang dilakukan oleh pihak perpustakaan untuk meningkatkan hal itu sudah terbilang maksimal. Salah satunya dengan mensosialisasikan perpustakaan pada siswa-siswi dengan mendatangi kelas masing-masing. Pihak sekolah pun sudah menyediakan fasilitas yang lengkap di perpustakaan.

Jadi, berangkat dari kemauan para siswa sendiri untuk meningkatkan minat baca maka grafik pengunjung perpustakaan SMA Khadijah akan semakin meningkat serta siswa-siswi pun akan semakin bertambah pengetahuannya.



by : Ni'amul Khasanah (16)

Rafika Nilasari (23)

wawancara.

PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN SMA KHADIJAH SURABAYA

by : Ni'amul Khasanah (16)

Rafika Nilasari (23)

Narasumber : Ibu Lasmiatun


R & N : Assalamu’alaikum, bu…

Bu Lasmi : Wa’alaikumsalam, nak. Ada apa ya ?

R & N : Boleh kita mewawancarai Ibu mengenai perkembangan perpustakaan di SMA ini ?

Bu Lasmi : Boleh boleh. Biar lebih enak, kita ke perpustakaan saja ya…

R & N : Iya iya, Bu.

Menuju perpustakaan. Dan setelah tiba di perpustakaan…

Bu Lasmi : Ayo ayo duduk sini.

Sekarang apa yang mau kalian tanyakan ?

R & n : Ok, Bu.

Menurut Ibu, bagaimana perkembangan perpustakaan di SMA ini dari tahun ke tahun ?

Bu Lasmi : Meningkat ya, terutama dari grafik pengunjung baca. Tapi, untuk meminjam buku-buku pelajaran itu jarang karena anak-anak biasanya hanya pinjam buku-buka cerita saja.

R & N : Ouh.. Begitu ya, Bu .
Oh ya, bu. Menurut apa yang saya amati hingga saat ini banyak anak-anak SMA Khadijah ini yang meremehkan keberadaan perpustakaan. Mereka hanya akan datang ketika ada pelajaran yang mengharuskan mereka untuk datang ke perpustakaan. Bagaimana menurut pedapat Ibu mengenai hal yang seperti itu ?

Bu Lasmi : Kalau menurut saya, sebenarnya anak-anak bukannya meremehkan adanya perpustakaan ya, tetapi hal tersebut dikarenakan rendahnya minat baca siswa.

R & N : Tapi, Bu. Meskipun minat baca mereka cukup lumayan, mereka tetap tidak mau datang ke perpus. Apalagifaktanya sekarang ini anak kelas X yang saya amati banyak yang tidak pernah ke perpustakaan atas kemauan sendiri ?

Bu Lasmi : Bukannya tidak pernah, tapi jarang. Dan kelas X sekarang dibandingkan dengan kelas X di 2 tahun yang lalu itu sangat berbeda. Mulai dari aspek minat bacanya sampai minat untuk menjadi anggota perpustakaan. Kalau anak kelas X dulu itu minat untuk menjadi anggota perpustakaan, minat bacanya dan minat untuk sering meminjam buku itu sangat tinggi. Padahal dulu itu meminjam buku saja harus bayar Rp. 2000,00. Lhah sekarang, sudah digratiskan tapi kok malah lebih jarang yang pinjam buku.Dan dulu itu ya, bahkan di setiap kelas itu ada perpustakaan kecil yang buku-bukunya

dari perpustakaan.Itu satu hal penyebab tingginya minat baca siswa dulu. Amat sangat berbeda dengan sekarang.

R & N : Jadi, menurut Ibu. Apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca para siswa ?

Bu Lasmi : Sebenarnya untuk meningkatkan minat baca itu berasal dari siswa-siswinya sendiri. Dan mungkin kita hanya mendorong minat baca siswa dengan melakukan sosialisasi pada siswa dengan mendatangi kelas masing-masing dan dengan menambahkan buku-buku baru yang menarik.

R & N : Kalau dari segi fasilitas, apa menurut Ibu sudah mendorong minat baca siswa ?

Bu Lasmi : Hal itu tergantung dari anaknya sendiri bagaimana menilainya. Tapi, yang saya lihat pihak sekolah sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin dalam segi menciptakan kenyamanan di perpustakaan bagi siswa dengan adanya berbagai fasilitas yang cukup memadai hingga saat ini.

R & N : Ouh..begitu ya, bu.

Baik, bu. Sepertinya cukup sekian pertanyaan dari kami. Terima kasih atas waktu yang telah disempatkan untuk kami.

Bu Lasmi : Ou ya ya. Sama-sama, nak. Sering-sering datang ke perpus ya..

R & N : Insya Allah. Permisi, bu.

Assalamu’alaikum…

Bu Lasmi : Wa’alaikumsalam..


Senin, 23 Februari 2009

Pak SBY-JK pissah ??






knpa duet Demokrat-Golkar harus pisah?knapa?


knapa Pak SBY dan Pak JK harus jalan sendiri sendiri ???




Padahal, kita tau kalau negara kita tercinta ini bisa lebih maju daripada yg dulu ya karena pemerintahan Pak SBY-JK yg terbilang cukup sukses.
tapi kenapa sekarang mesti dipisah hanya karena ada kesalahpahaman diantara k2 partai besar tersebut ??
Saya rasa, Pak SBY suda sangat nyaman berdampingan dengan Pak JK begitu pula sebaliknya. missunderstanding yg telah tercipta dari kubu salah satu partai ini, sepertinya benar-benar berakibat cukup fatal. Pak SBY sendiri bilang "seandainya Kalla tidak berada di luar negeri, tidak akan terjadi hal seperti ini."
Kita rakyat Indonesia sudah terbiasa dengan masa pemerintahan beliau berdua, jikalau pasangan tersebut di pemilu tahun ini sanggup memenangkan kembali angka pemilihan, pastilah rakyat Indonesia akan bersorak sorai menyambutnya.
Rakyat juga akan optimis bahwa pasangan SBY-JK masih mampu membawa Indonesia lebih maju dan benar-benar diakui di seluruh dunia !

Namun, jika nanti benar bahwa SBY dan JK akan berpisah serta bersaing mendapatkan posisi kemenangan..
akankah negara ini seperti pemerintahan saat k2nya masih berdampingan ? akankah rakyat terbiasa dengan pemerintahan yg baru dibawah kekuasaan orang baru ? akankah Indonesia bisa lebih maju dari sebelumnya ?
entahlah.....
waktu yg menjawab, apakah SBY-JK benar-benar berpisah atau tidak ....

Kamis, 19 Februari 2009

ayyok.ayyok.

smuanyyah .!!!

komen komen ke postingan tugasnya vika yyeah !!

seph.


dapet hdiah cuyy.
hha.ha.ha
.


thx b4 .

Kamis, 12 Februari 2009

TV ELEKTRONIK !






Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang Menghapus Format dari bidang pilihanmempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.


TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.


Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

Kamis, 05 Februari 2009

aoooooo. !!

.blog vka rusak. !
.bkin baru dde !!

.mangkel akko . .
blog yang satunya kgak mau dibuka sama vka..

belum banca'an mungkin yyeoh .

makkanne ggag mau dibuka.


huhuhu.




..ksii komen yyeah ... !